Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas Group, lahir pada tahun 1921 di Quanzhou, Tiongkok, dan kemudian pindah ke Indonesia untuk mengejar kesuksesan di dunia bisnis. Dia memulai perjalanan bisnisnya dengan usaha perdagangan kelapa sawit dan kemudian memperluas bisnisnya ke sektor lain seperti pulp dan kertas, selulosa, dan energi terbarukan. Keberhasilan bisnisnya membuatnya menjadi salah satu gunung388 terkaya di Indonesia.
Selain Eka Tjipta Widjaja, keluarga Widjaja juga terdiri dari para keturunannya yang turut terlibat dalam mengelola dan mengembangkan bisnis Sinar Mas Group. Salah satu tokoh terkemuka dari generasi kedua keluarga Widjaja adalah Sukanto Tanoto, putra sulung Eka Tjipta Widjaja, yang terlibat dalam berbagai sektor bisnis seperti pulp dan kertas, energi, dan agribisnis.
Sinar Mas Group telah tumbuh menjadi salah satu konglomerasi bisnis terbesar di Indonesia dengan kehadiran global yang kuat. Selain bisnis utamanya di sektor pulp dan kertas serta kelapa sawit, Sinar Mas Group juga terlibat dalam bisnis properti, energi terbarukan, perkebunan kelapa sawit, dan telekomunikasi.
Keluarga Widjaja, melalui Sinar Mas Group, dikenal karena kontribusinya dalam pengembangan industri di Indonesia dan dorongan untuk keberlanjutan bisnis yang berkelanjutan. Mereka juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan melalui Yayasan Sinar Mas yang berfokus pada pendidikan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan sejarah panjang dan kontribusi yang signifikan dalam dunia bisnis Indonesia, keluarga Widjaja atau Sinar Mas Group tetap menjadi salah satu keluarga yang berpengaruh dan dihormati dalam dunia bisnis di Tanah Air. Dedikasi mereka dalam mengembangkan bisnis, inovasi, dan kontribusi sosial menjadikan mereka sebagai teladan bagi generasi bisnis selanjutnya di Indonesia.